Mar 25, 2010

Miang Besar Coal Terminal

SENGATTA- Pembangunan pelabuhan batu bara di Pulau Miang Kecamatan Sangkulirang, segera dilaksanakan. Pencanangan pembangunan pelabuhan tersebut dilakukan Bupati Kutim Isran saat kunjungan kerja ke Sangkulirang bersama Danrem 091/Aji Surya Natakesuma (ASN) Kolonel Inf Ibrahim Saleh, Minggu (21/6).

“Salah satu agenda penting kunjungan kerja Bupati Kutim dan Danrem 091/ASN ke Sangkulirang, adalah pencanangan pembangunan pelabuhan batu bara terbesar yang berlokasi Pulau Miang,” kata Camat Sangkulirang Alfian, Senin (22/6) kemarin.

Lebih lanjut menurut Alfian, pelabuhan di Pulau Miang tersebut adalah pelabuhan batu bara yang mampu menampung batu bara kalori rendah hingga kalori tinggi. Pekerjaan pembangunan tersebut akan dilaksanakan oleh investor PT Emas Hitam Jaya Rahayu (EHJR).

“Kelak, batu bara yang ditambang di Muara Wahau, Bengalon dan daerah lain di Kutim akan diangkut dan dikapalkan melalui pelabuhan Pulau Miang,” lanjutnya.

Sedangkan Direktur Operasi PT EHJR Hanna Therik menyatakan, pelabuhan Pulau Miang, dirancang untuk dapat melayani pemuatan batu bara dengan kapasitas kapal 275 ribu ton. "Jadi nantinya kapal batu bara kapasitas 275 ribu ton bisa merapat di Pulau Miang," jelas Hanna.

PT EHJR tertarik menanamkan investasi, karena telah menjalin kerja sama dengan Pemkab Kutai Timur untuk mengembangkan kawasan Pulau Miang sebagai terminal batu bara yang bakal dilengkapi fasilitas penunjang pelayanan perusahaan pertambangan.

Pelabuhan batu bara di Pulau Miang memiliki kapasitas pengiriman sekitar 40-60 juta ton per tahun. Kawasan Pulau Miang memiliki kedalaman laut antara 30-35 meter yang dapat dicapai dengan jarak 250 meter dari garis pantai. Inilah sehingga Pulau Miang besar memiliki lokasi yang sangat strategis dan sangatpotensi untuk dikembangkan terminal bongkar muat batu bara.

“Desain awal rencana pembangunan pelabuhan telah selesai dilakukan, dan dilakukan survei lanjutan untuk penyempurnaan. Detil survei hidrografi dilaksanakan pada area pelabuhan dan area bongkar muat tongkang batu bara dengan menitiberatkan pada posisi terumbu karang yang ada agar dapat meminimalisasi kemungkinan kerusakan sebagai akibat pekerjaan proyek,” ujar Hanna.

Berikut, topografi dan lokasi perencanaan tersebut telah disetujui hingga pengeboran pada daratan dan lepas pantai akan dilakukan untuk menentukan peletakan pondasi pada daratan dan pemancangan untuk shiploader berth. Pemancangan dilakukan di luar terumbu karang

(sumber : Kaltimpost.co.id Selasa, 23 Juni 2009)

1 comment:

  1. Kalian hanya bisa merusak alam yang ada, kalian telah mengusir semua satwa yang ada disana! kalian bejat !!!!!

    ReplyDelete